Wanita Ini Merasa Dijebak Soal Puding di Resto yang Ternyata Berbayar

Wanita ini kesal setelah tahu puding yang disuguhkan di restoran ternyata berbayar. Puding itu seharusnya punya pengunjung di meja lain, tetapi ia ditagih karena memakannya.

Banyak kejadian tidak menyenangkan dialami pengunjung ketika makan di sebuah restoran. Pengunjung sering dibuat kesal karena tindakan restoran yang seenaknya menagih biaya. Padahal biaya itu tidak sesuai dengan pesanan pengunjung.

Tidak semua restoran seperti itu, tetapi terkadang restoran suka melimpahkan kesalahannya kepada pengunjung untuk menghindari kerugian. Seperti kejadian di sebuah restoran yang belum lama ini terjadi.

Dalam unggahan Facebook, seorang wanita menceritakan kekesalannya setelah makan di restoran seafood di Gelang Patah, Malaysia. Awalnya dia dan keluarga sangat menikmati hidangan seafood di restoran anonim ini, lapor weidkaya.com (29/05).

Tidak ada masalah terhadap pesanan makannya, sampai wanita itu menerima tagihan makan. Setelah melihat, ia bingung karena ada tofu pudding dessert yang masuk ke dalam tagihan.

Tofu pudding dessert itu memang sempat disuguhkan oleh pelayan restoran kepada putranya. Ia mengira puding itu gratis dan memang sengaja disiapkan restoran sebagai makanan penutup. Tetapi ekspektasinya salah karena ternyata puding itu dikenakan biaya tambahan.

Namun hal yang membuatnya kesal tidak hanya itu. Ia juga kesal karena ternyata kesalahan ini sebenarnya datang dari pelayan restoran.

Ketika dimintai kejelasan, restoran mengungkap pelayan salah mengantar puding. Seharusnya pudding itu milik meja lain, tetapi malah diantar ke meja pengunjung ini.

Mengetahui hal itu, ia semakin kesal dan merasa telah dijebak restoran. Pasalnya kesalahan tersebut dilakukan oleh pelayan restoran, tetapi dialah yang harus menanggung.

"Itu ada di dalam tagihan bill dan saya diberi informasi kalau dessert itu dikirim ke meja yang salah oleh salah satu pegawai mereka," ucapnya.

Meskipun pengunjung memakan pudding itu karena tidak sengaja, tetapi pihak restoran tidak menerima komplain apapun. Mereka menganggap semua makanan yang sudah dimakan pengunjung harus dibayar.

Wanita ini bercerita tidak ada satupun perwakilan restoran yang meminta maaf kepadanya. Ia juga menjelaskan biasanya restoran akan memberi informasi kepada pengunjung kalau memang mereka menerima pesanan yang salah. Sedangkan di restoran ini, ia tidak ditanya apapun karena mungkin hanya satu porsi dessert.

Tagihan dessert yang harus dibayar memang tidak seberapa. Ia hanya dimintai tagihan RM 4.50 atau sekitar Rp 15 ribu untuk satu dessert.

Namun sikap restoran telah membuat wanita ini merasa ditipu dan dijebak dengan klaim mereka yang menyebut "telah mengantar ke meja salah" , tetapi malah memaksa pengunjung untuk membayar makanan yang sudah dimakan.

Menanggapi kejadian ini, akhirnya manajer restoran memberi klarifikasi ke China Press kalau kejadian itu terjadi karena kesalahan pegawai restoran mereka. Restoran mengakui kelalaian pengawasan mereka.

Manajer restoran juga sudah meminta maaf dengan tulus kepada pengunjung ini dan memintanya untuk tidak melibatkan pegawai mereka.